6 SYARAT MEMBANGUNKAN ITQON DALAM PEKERJAAN.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   
(Shah Alam , Selasa 24 Mac 2015).
 
6 SYARAT MEMBANGUNKAN ITQON DALAM PEKERJAAN.

Setiap manusia diwajibkan untuk bekerja dalam mencapai kejayaan hidup. Pekerjaan yang dilakukan tersebut mestilah yang terbaik dan profesional. Atau dalam bahasa Arabnya di sebut dengan ITQON.

ITQON berasal dari bahasa arab yang  dapat diertikan dengan erti dengan kata rapi dan profesional.

Secara praktis, setidaknya ada empat erti kata yang penting yang  membuat sebuah pekerjaan boleh dikatakan sebagai pekerjaan yang itqon:

1. Melakukan pekerjaan tanpa cacat cela. 
2. Disiplin dalam mentaati  pekerjaan yang sedang dilakukan, 
3. Serta pekerjaan dilakukan tepat pada waktu yang seharusnya tidak menunda-nunda.
4. Selalu berpikir untuk mampu mengembangkan pekerjaan tersebut, sehingga tidak bersifat bahwa menjemukan. 

Itqon merupakan elemen dasar terciptanya kemajuan dalam semua peringkat pekerjaan dalam kehidupan manusia. Tidak ada prestasi yang dapat dicapai oleh siapapun tanpa dimulai dengan proses bekerja yang itqon (rapi). 

Setiap kegagalan dan keterbelakangan biasanya selalu dimulai dari satu unsur saja: "kerja yang tidak rapi dan tidak konsisten serta kerja yang tidak disiplin", dan kerja seperti itu adalah lawan dari itqon.

Islam sebagai agama yang universal, selalu mengajarkan umatnya untuk rapi dan profesional dalam menjalankan semua pekerjaan. Bahkan Islam menjadikan hakikat hidup dan mati sebagai sebuah proses untuk menguji siapa yang paling benar pekerjaan (amal-amal)-nya.

Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an surah Al-Mulk ayat 2:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُور

Artinya: 
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". 

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

إن الله يحب أحدكم إذا عمل عملاً أن يتقنه.

Artinya: 
"Sesugguhnya Allah SWT. menyukai bila kalian melakukan sesuatu pekerjaan dengan rapi. (HR. Abu Ya'la, dan dishahihkan oleh Al Albani).

Adapun penyebab manusia tidak Itqon dalam melakukan pekerjaan yang merupakan punca seseorang gagal melakukan pekerjaan secara rapi dan baik. Punca tersebut adalah:

1.Melakukan pekerjaan hanya untuk kepentingan materi dan duniawi.
2. tidak ikhlas dalam melakukannya.
3.Tidak mempunyai pengetahuan yang mendalam, khususnya pengetahuan tentang pekerjaan yang sedang ditekuninya.
4. Malas dan berkemahuan rendah.
5. Tidak menyedari indahnya itqon dalam bekerja.
6. Kurangnya kesabaran dalam melakukan pekerjaan tersebut.   

Oleh kerana itu melakukan ITQON dalam dunia pekerjaan dapat kita wujudkan dengan mengatasi semua faktor-faktor di atas, iaitu dengan:  

1.Melakukan pekerjaan tidak semata-mata hanya kepentingan materiil 
2. Ikhlas dalam melakukan pekerjaan tersebut. 
3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang pekerjaan yang sedang dihadapi.
4. Memiliki kemauan yang kuat.
5. Menyadari indahnya hidup dengan itqon.
6. Sabar dalam meniti setiap pekerjaan yang dilakukan.

Dalam banyak ayat di dalam Al-Qur'an, Allah SWT banyak memberikan dorongan agar manusia terus bekerja (beramal). Misalnya firman Allah Swt dalqm surah al-'Ashr ayat 1-3:

وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَات

Artinya: 
"Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh". 

Bahkan  penyebutan iman di dalam Al-qur'an selalu disertai dengan amal shalih (pekerjaan yang baik) sesudahnya. Ini artinya, Islam memandang bahwa keimanan saja tidak cukup tanpa disertai dengan kerja (beramal).

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah ayat 105:

وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ

Artinya: 
"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah SWT dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu…".

Rasulullah SAW. juga selalu mengajarkan kepada umatnya makna  yang penting dalam sebuah pekerjaan. Dalam salah satu riwayat hadis, Rasulullah SAW bersabda:

إن قامت على أحدكم القيامة وفي يده فسلة فليغرسها

Artinya: 
"Bila seandainya besok hari kiamat terjadi, sementara ada diantara kalian yang memegang sebuah benih tanaman di tangannya, maka hendaklah ia menanamnya. (HR.Ahmad)

Imam Ali ra. juga pernah mengatakan dengan tegas: "Bekerja adalah syiar seorang mukmin".

Ya Allah jadikan pekerjaan kami adalah yang terbaik untuk kami dan untuk orang lain. Serta terimalah pekerjaan kami tersebut sebagai amal sholeh disisi-Mu. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN. 
Sila KONGSIKAN Dengan Sesama SAUDARA  KITA. 
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan. 
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988). 
Atau layari laman facebook:
http://www.facebook.com:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH.  
(Shah Alam, Selasa 3 Jamadil Akhir 1436 H).