12 ADAB SILATURRAHIM DI HARI RAYA AIDIL FITRI.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   
(Shah Alam, Sabtu 18 Julai 2015).

12 ADAB SILATURRAHIM DI HARI RAYA AIDIL FITRI. 

Seperti yang  USM  sampaikan pada TAZKIRAH  semalam  tentang  hikmah silaturrahim, maka  pada TAZKIRAH  hari ini, USM  ingin  mengulas  sedikit  tentang  adab-adab bersilaturrahim dalam Islam.

Hal ini  bertujuan untuk  memperolehi  keberkatan  dari  silaturrahim  yang kita lakukan dan yang pentingnya  tidak melanggar batasan  syariat Islam yang sedia  ada. 

Silaturrahim adalah usaha  seorang muslim untuk menyambung tali persaudaraan  dengan cara yang benar dengan memberikan kebaikan kepada saudaranya  da menolak keburukannya dengan segala kemampuan  yang dimilikinya seperti, berkunjung ke rumahnya, menolong kesusahannya, membantu dengan harta dan tenaga, mendoakan, menolak keburukan padanya dan lainnya . 

Hal ini dilakukan dengan syarat bahwa saudaranya tersebut adalah  seorang muslim yang  taat dan istiqamah dalam  beramal ibadah .

Adapun jika saudaranya adalah seorang kafir atau orang yang  fasik, maka silaturrahim yang dilakukan dengan cara memberi nasihat agar kembali ke pangkal jalan  serta mengajak  kepada kebenaran dan mendoakannya agar  Allah SWT memberikan hidayah.

Silaturrahim dan saling  menziarahi merupakan akhlaq Islam yang mulia. Rasulullah SAW sentiasa melakukannya dan memberi contoh yang terbaik kepada  sahabatnya dan umatnya. Bahkan silaturrahim dan ziarah memiliki hubungan yang erat dengan keimanan. 

Rasulullah SAW bersabda  dalam hadits riwayat  Abu Hurairah RA:

“مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ؛ فَلْيَصِلْ رَحِمَه”

Ertinya :
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir; hendaklah ia bersilaturrahim”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Silaturrahim juga dapat melapangkan rizki dan memanjangkan umur.

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda dari hadits riwayat  Anas bin Malik:

“مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”.

Ertinya :
“Barang siapa menginginkan untuk diluaskan rizkinya serta diundur ajalnya; hendaklah ia bersilaturrahim”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari sebab kelebihan di atas, amalan silaturrahim perlulah  mengikuti adab dan etika  dalam Islam yang ditetapkan. 

Adapun Adab-Adab dalam bersilaturrahim Dan Ziarah menurut  pandangan  Islqm di antaranya adalah:

1. Memperhatikan hari dan jam yang sesuai  untuk bersilaturrahim dan ziarah. (Jangan  bersilaturrahim pada  hari  bekerja  atau jam yang sibuk  atau waktu  istirahat).

2. Dianjurkan membawa hadiah atau buah tangan atau sesuatu yang bermanfaat baik berupa keuangan atau berbentuk  hadiah lainnya.

3. Memberi tahu terlebih dahulu sebelum datang. Hal ini bertujuan  untuk memastikan keberadaan tuan rumah yang akan kita datangi.

4. Sangat digalakan menziarahi  saudara mara yang terdekat terlebih dahulu atau jiran  tetangga atau sahabat handai  yang sakit atau yang sedang  terkena musibah.

5. Mengutamakan  silaturrahim  kepada  orang-orang  alim dan  orang-orang  sholeh untuk  mengambil  keberkatan daripada mereka. 

6. Sebaiknya orang-orang yang lebih muda mendatangi rumah orang-orang  yang lebih tua terlebih dahulu .

7. Saling memberi nasihat dan wasiat kepada  kebaikan, dan jika dilakukan dalam acara resmi maka sebaiknya mengundang  penceramah untuk memberi ceramah agama untuk keberkesanan  silaturrahim  tersebut.

8. Dalam bersilaturrahim Tidak boleh mengatakan dan melakukan sesuatu ucapan  atau perbuatan yang tidak disukai dan berusaha menjauhkan diri dari perbuatan ghibah (mengumpat) dan dusta.

9. Memakai pakaian yang sopan, bersih dan kemas dalam bersilaturrahim. Bagi laki-laki dianjurkan memakai wangi-wangian.

10. Menjauhi pemborosan dan pembaziran dalam memberikan hidangan berupa makan, minum dan lainnya.
 
11. Menjauhi kemaksiatan serta  perkara yang lagho, seperti; lalai dalam mengerjakan shalat, bercampur aduk antara lelaki dan perempuan dan berjabat tangan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya, menghidangkan lagu-lagu dan musik yang kotor dan tidak islami, tidak menutup aurat yang boleh mendatangkan  fitnah dan  nafsu  syahwat. 

12. Dianjurkan berjabat tangan atau bersalaman sama ada  dengan berpelukan, cium tangan  atau bersalaman  biasa (antara lelaki dengan lelaki dan perempuan dengan perempuan), mengucapkan salam pada waktu bertemu dan berpisah serta  saling mendoakan kebaikan.

Demikianlah  sedikit  nasehat  tentang  adab bersilaturrahim  yang dapat USM  sampaikan pada bulan  Syawal  khususnya  atau  silaturrahim secara amnya.

Ya Allah berkatilah kami di bulan Syawal yang mulia ini serta berkatilah silaturrahim kami dengan  saudara-saudara  kami, sahabat  handai serta  umat islam umumnya, mudah -mudahan  persaudaraan  kami akan berkekalan  hingga ke akhir hayat  di dunia dan  di akhirat nanti.  Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN. 
Sila KONGSIKAN Dengan Sesama SAUDARA  KITA. 
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan. 
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988). 
Atau layari laman facebook:
http://www.facebook.com:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH.  
(Shah Alam, Sabtu  2 Syawal  1436 H).