7 NAMA RAMADHAN YANG MULIA

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   
(Shah Alam, Khamis 2 Julai 2015).
7 NAMA RAMADHAN YANG MULIA.

Ramadhan berasal dari akar kata  Arab  ramidha  atau ar-ramadh yang berati panas terik matahari dan kering. Dari akar yang sama ada ramdhaa maknanya pasir yang panas. 

Dalam erti bebas pengertian Ramadhan adalah bulan yang panas bagi manusia membakar segala dosa yang telah dilakukannya.

Ramadhan merupakan suatu bulan yang sangat utama, yang sangat dinantikan bagi orang yang yang beriman  suatu bulan sebagai penghulu segala bulan.

sebagimana yang disebutkan dalam Hadis Nabi SAW:

“Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang utama adalah hari Jumat”. Selanjutnya nabi bersabda ”Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh keberkatan, pada bulan itu Allah SWT memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan dia kabulkan do`a, pada bulan itu Allah SWT akan melihat kalian berlomba melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah SWT. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah SWT”. (HR. Ath-Thabrani)

Ramadhan mempunyai  beberapa nama gelaran yang mulia diantaranya:

1. Syahrul azhim (bulan yang sangat agung). 

Azhim merupakan salah satu nama dan sifat Allah. Adalah juga untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan kemuliaan sesuatu. Ramadhan mulia dan agung, karena Allah SWT sendiri telah mengagungkan dan memuliakan bulan Ramadhan ini.

2. Syahrul Barakah (bulan yang penuh keberkahan). 

Ramadhan Bulan penuh berkat, berdayaguna dan bermanfaat. Setiap detik waktu yang berjalan pada bulan suci ini, ia bagaikan titik cahaya keimanan, rangkaian mata berlian yang sangat berharga bagi orang beriman. 

Karena semua apa yang dilakukan baik secara sembunyi maupun nyata akan  diberkahi dan amal ibadahnya dan dilipatgandakan pahalanya.

Khutbah Rasululah SAW pada akhir bulan Sya`ban 

“Wahai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkat telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah SWT mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. 

Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. 

Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhari danMuslim).

3. Syahus Shiyam (bulan melaksanakan puasa). 

Pada bulan Ramadhan setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk berpuasa, perjalanan bulan Ramadhan dari awal hingga akhir adalah keharusan kita menegakkan satu dari lima rukun (tiang) Islam yang sangat penting, yaitu shaum (puasa).

Keberkatan yang Allah SWT limpahkan terhadap orang yang melaksanakan puasa Ramadhan yang  telah dijanjikan Allah SWT.

4. Syahrul Ijabah (bulan di makbulkan doa)

dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Ada tiga macam orang yang doanya tidak ditolak, orang yang berpuasa hingga berbuka, imam yang adil ,dan orang yang didzalimi, diangkat oleh Allah SWT sampai di bawah awan di hari kiamat nanti, dan dibukakan baginya semua pintu langit, lalu Allah SWT berfirman : demi Kemuliaan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu.” (HR. At-Tirmidzi).

Dari Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda:

”Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbukanya terdapat doa yang tidak tertolak”. (HR. Ibnu Majah).

Abu Sa’id al-Khudri RA berkata,  bahawa Rasulullah SAW bersabda: 

"Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya, dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, akan dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

5. Syahru nuzulil Qur'an. 

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah, ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانَِ

Ertinya:
,“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).” (QS. Al-Baqarah : 185).

Keutamaan membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan adalah merupakan suatu kebaikan yang dijanjikan akan dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah Yang Maha Pemurah dibandingkan dengan membacanya pada hari-hari biasa, sebagaimana sabda Rasulullah mengenai keutamaan membaca Al-Qur’an.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi).

Dari Ibnu ‘Abbas RA.“Adalah Rasulullah SAW orang yang paling dermawan, dan lebih-lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan, kemudian Malaikat Jibril menjumpainya setiap malam Ramadhan untuk bertadarus Al-Quran, dan Rasulullah SAW pun lebih dermawan lagi dalam berbuat kebaikan (sepanjang bulan Ramadhan) melebihi cepatnya angin bertiup.” (HR. Bukhari). 

6. Syahrul Muwasah (bulan santunan/ solidariti). 

Di bulan Ramadhan ini adalah merupakan suatu bulan santunan, yaitu setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk dapat memberikan kelebihan rezekinya, menyantuni, menderma kepada  hamba Allah yang memerlukan, atau di saat itu ditimpa kemalangan, tidak mampu berbuat mencukupi hidupnya, maka sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk memberikan sebagian rezekinya sebagai bentuk kasih sayang dengan sesamanya yang keadaannya jauh memprihatinkan daripada kita, dan yang utama dibulan Ramadhan ini adalah setiap muslim diwajibkan untuk membayarkan zakat fitrah untuk diberikan (santunan) kepada hamba Allah yang tergolong tidak mampu dan membutuhkannya.

Dari Zaid Ibnu Khalid,  bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang memberi makan berbuka puasa, maka ia memperoleh pahala sama dengannya, hal tersebut tidak mengurangi pahala orang yang shaum barang sedikitpun.” (H.R. Ahmad).

Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah, ayat 103:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ertinya:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. At-Taubah: 103).

7. Syahrus shabr (bulan sabar). 

Bulan Ramadhan melatih jiwa Muslim agar dapat tahan uji dan mampu memikul suatu tanggungjawab,  sentiasa  besabar tidak mengeluh. Karena kesabaran merupakan suatu kekuatan jiwa dan spiritual dari segala bentuk kelemahan mental, spiritual, dan operasional. Orang bersabar akan selalu bersama Allah SWT sedangkan balasan orang-orang yang sabar adalah syurga. 

Biasanya ujian kesabaran ini selalunya datang pada saat kita semakin terasa dekat kepada nikmat Allah SWT, ujian  keluarga, pekerjaan mahupun kehidupan sehari-hari akan menjadi suatu taburan kecemerlangan ibadah orang yang berpuasa dengan sabar dan sesuai hisabnya, insya Allah syurga balasannya?

Semoga Allah senantiasa memberikan kurnia-Nya agar kita sentiasa dapat memanfaatkan perjalanan hari-hari Ramadhan untuk memperbanyakkan ibadah kepada Allah SWT. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN. 
Sila KONGSIKAN Dengan Sesama SAUDARA  KITA. 
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan. 
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988). 
Atau layari laman facebook:
http://www.facebook.com:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH.  
(Shah Alam, Khamis 15 Ramadhan 1436 H).