14 TIPS SUKSES DALAM MENGATUR WAKTU

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   
(Vietnam, Isnin 1 Jun 2015).
14 TIPS SUKSES DALAM MENGATUR WAKTU

Ketika kita ingin mencapai sesuatu tujuan, sama ada   khayalan atau cita-cita, pasti kita berangan-angan tentang apa yang akan kita lakukan ketika kita akan mencapai tujuan tersebut. 

Membayangkan satu kejayaan yang akan kita dapatkan apabila kita berhasil, namun kita selalu lupa membayangkan satu hal tentang bagaimana CARA untuk menggapai tujuan tersebut. 

Demikian pula ketika seseorang ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, tetapi dia tidak berusaha dengan waktu yang telah Allah SWT berikan untuk mengisinya dengan amalan-amalan sholeh yang membawa kebahagiaan tersebut, maka ini adalah bohong.

Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an  Surah Al-'Asr, ayat 1-3:

وَالْعَصْر()  إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْر() إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر.ِ

Ertinya:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran".(QS.al-'Asr :1-3).


Ada sebuah sya’ir Arab mengatakan :

تَرْجُ النَّجَاةَ وَلمْ تسْلك مَسالِكَها إنَّ السَّفِينَة لا تجَرْي عَلى اليَبِسِ

Ertinya:
Kamu mengharap keberhasilan dan tidak mau menempuh jalannya.
Sesungguhnya kapal tidak akan dapat berjalan di daratan.

Salah satu hal yang menghalang kita untuk menggapai tujuan dan cita-cita kita adalah kemalasan. Apapun bentuknya Sama ada dengan menunda-nunda pekerjaan, atau bahkan tidak melakukan pekerjaan sama sekali, membuatkan kita tidak akan dapat menggapai tujuan yang di cita-citakan tersebut.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam telah memberi banyak teladan kepada kita dalam memanfaatkan waktu sepanjang hidupanya. 

Beliau tidak terlalu banyak tidur, karena di malam hari melakukan sholat malam. Di siang hari beliau menjadi pedagang, pendakwah dan kepala pemerintahan yang adil.

Dalam waktu 23 tahun, beliau mampu membangun peradaban Islam. Beliau mengikuti 80 peperangan bersama para sahabatnya dalam waktu kurang dari 10 tahun. Namun demikian, beliau juga mampu membagi waktunya untuk berjumpa dengan para sahabatnya,  menyantuni fakir miskin, menyayangi keluarga dan ahli kerabatnya.

Para sahabat nabi juga mampu memberikan teladan yang luar biasa kepada umatnya. Contohnya: Zaid bin Tsabit RA, sekretaris dan penghimpun Al-Qur’an dalam sebuah mushhaf, dapat menguasai bahasa Parsi hanya dalam waktu 2 bulan. 

Anas bin Malik yang menjadi pelayan rasulullah saw sejak usia 10 tahun dan hidup bersama rasul selama 20 tahun, telah meriwayatkan 2286 hadits.

Kenapa mereka begitu hebat dalam menjalani kehidupan?
Resipinya adalah kerana mereka mampu menggunakan masa dalam hidup mereka dengan baik dan efisien. Sesuai dengan apa yang diajarkan Islam kepada kita.  

Pada TAZKIRAH hari ini,  USM ingin berkongsi sedikit tentang tips Bagaimana cara mengatur waktu secara efisien dan efektif menurut pandangan Islam. Diantaranya adalah:

1. Hendaklah Perbuatan Yang Kita Lakukan adalah berupa Amal Sholeh.

Kita harus yakin bahwa perbuatan yang kita rencanakan dan kita lakukan adalah perbuatan yang diperintahkan oleh Allah SWT dan tidak dilarang oleh-Nya. 

Karena jika kita tidak menyibukkan diri dengan amalan shalih, pasti kita akan menyibukkan dengan sesuatu yang batil dan mungkar. Sungguh ini merupakan satu bentuk kerugian di dunia dan akhirat. 

Imam Hasan al Bashri rahimahullah berkata :

إِنْ لَمْ تَشْغِلْ نَفْسَكَ بِالْحَقَّ شَغَلَتْكَ بِالْبَاطِلِ

Ertinya:
"Jika engkau tidak menyibukkan dirimu dalam kebenaran, pasti kamu akan disibukkan dengan hal yang batil".

2. Tentukan tujuan yang di cita-citakan yang dapat dilakukan  untuk jangka masa per hari, per minggu, per bulan, ataupun per tahun. 

Tetapkanlah tujuan-tujuan yang dapat memotivasi diri, bersifat realistik dan sejalan dengan sasaran hidup. Buat jadwal rincian harian untuk dapat merancang cita-cita yag diimpikan.

3. Buatlah Agenda Harian. 

Setelah tujuan dan cita-cita hidup kita tanamkan, maka kita harus membuat rincian perharinya. Buat sehari sebelumnya (sebelum tidur malam), atau pagi-pagi. Buatlah time table (jadwal harian) beserta jam-jamnya. Lebih baik lagi jika dibuat berdasarkan rencana agenda tahunan, bulanan dan mingguan. Analisa waktu sibuk dan waktu kosongnya. Jika jadwal sudah dibuat, tampal pada dinding  agar sentiasa ingat akan agenda kita dari jam per jam dalam sehari.

4. Hindarkan diri kita dari Menunda-nunda Pekerjaan.

 Usahakan setiap pekerjaan yang sudah kita rencanakan diselesaikan dengan baik. Jangan sampai menunda suatu pekerjaan yang penting dan menggantinya dengan pekerjaan yang kurang penting. 

Menunda pekerjaan yang penting akan membuat kita kehilangan waktu untuk mengerjakan yang lain. Selanjutnya pekerjaan yang bayak dan bertimbun akan mengurangi konsentrasi kita.

5. Disiplinkan Diri dalam Menggunakan Waktu Ketika Melakukan suatu Pekerjaan. 

Buatlah catatan tugas-tugas bermanfaat yang harus dikerjakan. Tingkatkan kecepatan dan ketepatan kita dalam menyelesaikan pekerjaan. Setiap muslim sebenarnya telah terlatih disiplin dalam melaksanakan sholat wajib 5 kali sehari, puasa Ramadhan, sholat sunnah, dan lain-lain aktiviti.

6. Manfaatkan Waktu Yang Terluang Dengan Aktiviti Yang Bermanfaat. 

Usahakan tidak ada waktu yang kosong bagi kita. Jika ada, kita harus isikan waktu tersebut serta menjauhi perbuatan dan perkataan yang sia-sia. 

Isilah dengan aktivitas bermanfaat seperti menghafal Al-Qur’an, membaca buku, melakukan ibadah sunnah, dan lainnya. Karena waktu yang kosong akan dapat merosakkan seseorang sehinggakan jauh dari Robb-nya.

7. Memahami keutamaan dalam pekerjaan. . 

Ketika terdapat beberapa pekerjaan yang bersamaan waktunya, tentukan terlebih dahulu keutamaannya,  baik dilihat dari sisi agama, kekeluargaan, sosial, pendidikan,  karier, dan lain sebagainya. 

Jangan kita mengerjakan sesuatu yang sunnah dengan mengalahkan yang wajib. Atau mungkin sesuatu yang tidak penting mengalahkan yang penting. Karena hal tersebut adalah perangkap syaitan untuk menjerat kita untuk meninggalkan amalan-amalan yang penting.

8. Menganalisa Hasil Pekerjaan yang Sudah di lakukan. 

Check list pekerjaan yang telah diselesaikan. Catat pekerjaan yang belum selesai dan perlu dilanjutkan besok pagi. Buatlah catatan kecil di malam hari yang berisikan jadual kegiatan kita esok hari.

9. Koreksi Kesalahan Dalam Pekerjaan yang Telah Dilakukan. 

Sebelum kita membuat jadual baru untuk besok pagi, koreksi kesalahan yang telah dilakukan hari ini. Evaluasi apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini harus diselesaikan untuk mencegah kesalahan serupa terjadi lagi. Kita harus berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

10. Manfaatkan Waktu Perjalanan. 

Jika kita selalu berada dalam perjalanan, sebaiknya membawa buku-buku kecil seperti buku saku,  yang mengandung materi-materi pengetahuan penting, Al-Qur’an kecil, buku-buku doa/dzikir, buku catatan, dan lain-lain. Sehingga perjalanan kita lebih bermakna dan mendapatkan pahala dari amalan yang kita lakukan pada saat perjalanan tersebut.

11. Berani dan Tegas. 

Belajar untuk berkata tidak pada perkara yang negatif,  menghindarkan diri dari percakapan yang tidak penting, bergosip, bercakap pada perkara yang tidak bermanfaat, dan mampu menolak ajakan kepada aktivitas yang kurang bermanfaat. 

Abu Hurairah berkata bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Sejelek-jelek umatku ialah yang paling banyak percakapannya, bermulut besar, dan berlagak sok tahu. Dan sebaik-baik umatku ialah mereka yang baik akhlaknya.” (HR. Bukhari).

12. Kreatif Dalam Melakukan Sesuatu Pekerjaan. 

Tingkat kreativiti seseorang menunjukkan kemahirannya dalam mengisi waktu hidupnya sehingga terjadi perubahan dan perbaikan kualiti hidup. 

Orang-orang yang kreatif tidak akan kebingungan apa harus berbuat apa pada hari ini? Atau apa yang dapat saya lakukan? Orang yang kreatif akan terhindar dari perbuatan sia-sia.

12. Wakilkan Tugas-tugas Rutin yang Kurang Penting. 

Jika terdapat beberapa pekerjaan yang bersamaan waktunya, kita boleh mewakilkan pekerjaan yang kurang penting tersebut kepada orang lain dalam waktu yang tertentu.

13. Jangan Bekerja Tanpa Agenda. 

Bekerja tanpa perencanaan yang baik akan memberikan hasil yang kurang maksimal dan sukar untuk diperbaiki. Biasakan untuk bekerja dengan agenda yang tersusun rapi sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal.

14. Menjaga Keimanan.

Kita harus tahu bahawa perkara yang paling berharga di dunia ini adalah keimanan kita. Setelah itu adalah waktu. Karena itu janganlah kita membiarkan waktu tersebut terbuang sia-sia tanpa perkara yang bermanfaat. 

Kita harus merasa rugi dan berdosa jika kita mengisinya dengan bersantai-santai, bercakap sia-sia, berjalan sia-sia, menghabiskan waktu dengan sia-sia atau bahkan yang lebih parah lagi iaitu menghabiskan waktu dalam perkara dosa dan kemaksiatan.

Untuk menjadi orang yang efektif dalam mengatur waktu, kita harus mampu melaksanakan perbuatan yang sesuai dengan yang disyariatkan Islam. Kita mampu memenuhi kewajiban kita yang merupakan hak Allah Ta’ala dalam seluruh aspek kehidupan. 

Ya Allah jadikan hidup kami untuk dapat beramal sholeh dan bernilai pahala di sisi-Mu. Jadikan seluruh hidup kami ya Allah sebagai bentuk ibadah kepada-Mu. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN. 
Sila KONGSIKAN Dengan Sesama SAUDARA  KITA. 
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan. 
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988). 
Atau layari laman facebook:
http://www.facebook.com:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH.  
(Vietnam,  Isnin 14 Sya'ban 1436 H).