6 KELEBIHAN ADZAN DAN MUADZIN

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   
(Shah Alam, Jumaat 12 Jun 2015).

6 KELEBIHAN ADZAN DAN MUADZIN
Setiap hari, selama lima kali kaum muslimin diperdengarkan dengan  seruan adzan yang berkumandang di masjid-masjid dan di surau-surau.

Adzan ini bertujuan untuk memberitahukan telah masuknya waktu shalat lima waktu agar manusia-manusia yang tengah sibuk dengan pekerjaannya istirahat sejenak dengan bersegera memenuhi seruan Allah SWT. 

Demikian pula, yang tengah lena tidur terus bangun dan berwudhu serta mengenakan pakaian terbaiknya untuk menunaikan shalat berjama’ah subuh.
 
ADZAN menurut erti bahasa bermakna al-i’lam yang bererti pengumuman atau pemberitahuan. 

Firman Allah SWT dalam surah At Taubah ayat 3:

وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الأكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُه

Ertinya: 
“Dan pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya kepada ummat manusia di hari haji akbar bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kaum musyrikin.” (QS. At Taubah : 3) 
Adapun secara syar’i ADZAN adalah pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan ,lafazh-lafazh yang khusus. (Al Mughni, 2: 53, Kitabush Shalat, Bab Adzan. Dinukil dari Taisirul Allam , 78).
 
Ibnul Mulaqqin rahimahullah berkata, “Para ulama’ menyebutkan 4 hikmah dalam adzan iaitu: 

(1) menampakkan syi’ar Islam, 
(2) menegakkan kalimat tauhid, 
(3) pemberitahuan masuknya waktu shalat, 
(4) seruan untuk melakukan shalat berjama’ah.” (Taudhihul Ahkam, 1: 513)
 
Salah satu tanda sempurnanya syari’at Islam ini adalah memberi dorongan kepada ummatnya untuk melaksanakan ibadah dengan menyebutkan keutamaan ibadah tersebut. 

Begitu pula dengan adzan, banyak riwayat hadith yang menjelaskan tentang keutamaan adzan dan orang yang menyerukan adzan (muadzin). Diantara kelebihan adzan dan muadzin adalah:

1. Syaitan Akan Bertempiaran Lari ketika Mendengar Suara Azan. 

Abu Hurairah RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ، حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِيْنَ، فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثَوَّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَر 

Ertinya:
”Apabila diserukan adzan untuk shalat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar adzan. Bila muadzin selesai mengumandangkan adzan, ia datang hingga ketika diserukan iqamat ia berlalu lagi …” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Orang Yang Mendengar Adzan Dan Berada Di Shaf Pertama Sholat, Akan Mendapatkan Keutamaan Yang Besar. 

Dari Abu Hurairah RA juga, ia mengabarkan bahawa  Rasulullah SAW bersabda:

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا.
 
”Seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala yang didapatkan dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan di undi nescaya mereka rela berundi untuk mendapatkannya…” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Para Muadzin Adalah Orang Panjang Lehernya Pada Hari Kiamat.

Muawiyah RA berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

الْمؤَذِّنُوْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

Ertinya:
”Para muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).

4. Orang Yang melaungkan Adzan Akan Menjadi Saksi Di hadapan Allah SWT Dari Adzan Yang Di Laungkannya.

Abu Sa’id Al-Khudri RA mengkhabarkan dari Rasulullah SAW bersabda:

لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَة.ِ 

Ertinya:
”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).

5. Orang Yang Melaungkan Adzan Akan Diampuni Dosanya. 

Ibnu ’Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
 
يُغْفَرُ لِلْمْؤَذِّنِ مُنْتَهَى أََذَانِهِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ سَمِعَه.ُ 

Ertinya:
”Diampuni bagi muadzin pada akhir adzannya. Dan setiap yang basah atau pun yang kering yang mendengar adzannya akan memintakan ampun untuknya.” (HR. Ahmad).

6. Orang yang Melaungkan Adzan Sentiasa Mendapatkan Doa Rasulullah SAW. 

Rasulullah SAW bersabda kepada para imam dan muadzin:

اللَّهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمّةَ وَاغْفِرْ لِلَمْؤَذِّنِيْنَ 

Ertinya:
”Ya Allah berikan petunjuk kepada para imam dan ampunilah dosa para muadzin.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Dalam hadith yang lain Aisyah RA berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
 
الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللهُ الْأَئِمّةَ وَعَفَا عَنِ المْؤَذِّنِيْنَ 

Ertinya:
“Imam adalah penjamin sedangkan muadzin adalah orang yang diamanahi. Semoga Allah memberikan kelurusan kepada para imam dan memaafkan paramuadzin.” (HR. Ibnu Hibban).

Ya Allah jadikan kami termasuk dari golongan orang-orang yang ketika mendengar laungan adzan, untuk segera menunaikan ibadah sholat lima waktu. Jauhkan kami ya Allah dari golongan orang-orang yang melalaikan sholat ketika mendengar panggilan-Mu. Mudah-mudahan sholat yang kami dirikan akan mendapatkan keberkatan dalam hidup kami. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN. 
Sila KONGSIKAN Dengan Sesama SAUDARA  KITA. 
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan. 
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988). 
Atau layari laman facebook:
http://www.facebook.com:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH.  
(Shah Alam, Jumaat 25 Sya'ban 1436 H).

1 comments:

Write comments
Mahsyar Omar
AUTHOR
8 Mac 2018 pada 10:00 PTG delete

Mohon share ye tuan...semoga beroleh keberkatan hidup tuan di dunia dan akhirat

Reply
avatar