21 PETUA UNTUK MENJADI IBU YANG TERBAIK KEPADA ANAK-ANAK.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   
(Shah Alam, Selasa 5 Mei 2015).

21 PETUA UNTUK MENJADI IBU YANG TERBAIK KEPADA ANAK-ANAK. 

Peranan ibu dalam keluarga menurut pandangan Islam begitu besar,  Allah SWT menjelaskan hal tersebut  dalam banyak ayat al-Qur'an dan hadis. Hal tersebut memberi makna yang jelas tentang kedudukan ibu dalam Islam. 
 
Dalam salah satu ayat Al-Qur'an,  Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahqaaf ayat 15:

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Ertinya:
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amalan sholeh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaaf : 15).

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman dalam surah Luqman ayat 14:

 وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Ertinya:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam tempoh dua tahun . Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman : 14).

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟

قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah r.a, Rasululloh saw bersabda, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari  dan Muslim).

Pada TAZKIRAH hari ini USM, ingin berkongsi sedikit tentang Tips bagai mana Menjadi Ibu teladan kepada anak-anaknya dalam pandangan Islam.

Diantara Tips tersebut antara lain adalah:

1. Perlakukanlah anak-anak dengan penuh kasih sayang.
Jangan perlakukan anak-anak dengan keras dan kasar. Kerana ia akan membekas pada diri anak-anak sampai dewasa.

2. Beritahukan kepada anak-anak, agar mereka tahu bahwasanya ibu sangat bahagia dengan keberadaan mereka sebagai anak kita. Misalnya dengan perkataan: "ibu sayang kamu". Ibu bersyukur kepada Allah SWT dapat anak seperti kamu".

3. Berikanlah ilmu pengetahuan dan pemahaman agama kepada anak-anak kita dan perintahkan mereka untuk senantiasa melakukan ketaatan kepada Allah SWT dan kebaikan dalam kehidupan mereka.

4. Berikanlah kepercayaan kepada anak-anak, agar dapat
membuatkan mereka merasa diperhatikan, sehingga mereka terbiasa terdidik untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya.

5. Berikanlah penghargaan / hadiah, baik berupa pujian dengan kalimat yang baik atau sesekali memberi hadiah di atas apa yang telah mereka lakukan, sehingga mereka akan merasa termotivasi dan rasa dihargai. 

6. Tunjukkan kepada anak-anak bahwasanya kita suka dengan hasil kerjanya meskipun pada perkara-perkara yang kecil.

7. Hindari kemarahan atau penghinaan dan celaan kepada anak-anak, jika mereka melakukan kesalahan atau perbuatan yang tidak baik.

8. Berikan nasihat kepada anak-anak dengan cara yang baik dan bersopan santun serta tidak menyinggung hati dan perasaannya.

9. Biasakan anak-anak berdikari sejak kecil, misalnya dalam hal mengambil makanan sendiri, mencuci pinggan dan cawan makannya sendiri, mencuci kasut sendiri serta perkara-perkara kecil lainnya yang mereka boleh melakukannya.  

10. Berikan anak-anak dengan sedikit  tanggung jawab atas urusan rumah tangga serta menghargai peranannya di dalam keluarga.

11. Berikanlah kepada anak-anak kesempatan untuk menyampaikan pendapat, dan menentukan pilihannya; dengan tetap memberikan nasehat/masukan/pengertian tentang pilihannya/pendapatnya itu. 

12. Ajarkan kepada anak-anak untuk saling menghargai pendapat dan pilihan anggota keluarga yang lain dengan cara mendengarkan dengan saksama dan tidak mencela pendapat orang lain jika berbeza pendapat.

13. Berikanlah teladan kepada anak-anak dalam hal berpakaian atau berpenampilan. Hindari menggunakan pakaian yang berlebihan atau bermake up yang tidak pada tempatnya dan tidak sepatutnya.

14. Ajarkan anak-anak kita cara mendengar dan berkomunikasi dengan orang lain  secara baik, serta ingatkan  anak-anak untuk tidak berbohong atau berlebih-lebihan dalam berbicara.

15. Ajarkan anak-anak untuk membiasakan diri berbaik sangka kepada orang lain, serta menghindarkan diri dari perbuatan ghibah/mengumpat orang lain karena akan membahayakan dan menghancurkan diri anak-anak pada masa hadapan.

16. Ajarkan kepada anak-anak untuk senantiasa menghormati dan menghargai orang lain, tidak menghina dan merendahkan orang lain yang berada di bawah kita baik dari segi status sosial dan ekonomi nya atau perkara lainnya.

17. Ajarkan anak-anak untuk sentiasa berlapang dada atas segala sesuatu yang diterimanya meskipun sedikit ataupun yang di berikan oleh orang lain kepadanya.

18. Ajarkan anak-anak kita untuk belajar sensitif dengan perasaan orang lain, sehingga anak-anak akan terbiasa turut merasai kebahagiaan dengan kebahagiaan orang lain, dan juga turut berduka dengan kedukaan orang lain.

19. Jangan memaksa anak-anak untuk melakukan sesuatu yang mereka belum sanggup melakukannya. Agar tidak membebani akal pikiran dan mental mereka. 

20. Jauhkan diri terhadap anak-anak untuk membicarakan hal-hal di luar batas kemampuan akal dan otaknya atau hal-hal yang negatif dan tidak penting untuk dibicarakan dengan mereka.

21. Jadilah ibu yang sabar dengan kerenah anak-anak, karena setiap apa yang di lakukan dalam mendidik anak akan beroleh ganjaran kebaikan dan pahala dari Allah SWT di dunia dan di akhirat kelak.

Wahai para ibu sekalian,  buatlah hati anak-anak kita berbahagia di waktu kecil, agar hati kita akan berbahagia di masa tua nanti. Jangan kita buat anak-anak kita banyak menangis di waktu kecil, kalau kita tidak mau menangis di masa tua nanti.

Corak anak-anak kita berada di tangan kedua orang tuanya,  terutama ibunya. Tulis lah anak-anak kita dengan tinta kebaikan dan jangan tulis anak-anak kita dengan tinta keburukan. 

Ya Allah jadikan kami keluarga yang sakinah  yang dapat membawa kebahagiaan kepada kehidupan kami di dunia dan si akhirat kelak,  jadikan anak-anak kami serta zuriat keturunan kami zuriat yang sholeh dan sholehah. Sebagai penyeri dalam kehidupan kami di dunia yang fana ini. Mudah-Mudahan kebahagiaan akan dapat kami kecapi dalam menjalani kehidupan kami di dunia dan di akhirat.  Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN. 
Sila KONGSIKAN Dengan Sesama SAUDARA  KITA. 
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan. 
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988). 
Atau layari laman facebook:
http://www.facebook.com:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH.  
(Shah Alam, Selasa 16 Rejab 1436 H).